BARU, MERCUSUAR – Solidaritas Korban Pelanggaran HAM Sulawesi Tengah (SKP-HAM Sulteng) berencana menyerahkan hasil dokumentasi dan sejumlah arsip kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Palu. Arsip tersebut diserahkan untuk dijadikan koleksi instansi tersebut. Rencana penyerahan arsip ini sebagai upaya mendukung visi instansi sebagai pusat informasi sejarah, baik Kota Palu maupun Sulteng.
Sekretaris Jenderal SKP-HAM Sulteng, Nurlaela Lamasitudju, dalam kunjungannya ke Diorama Sejarah Perjalanan Kota Palu yang menjadi bagian dari DKP Kota Palu, Minggu (30/7/2017) mengatakan, pihaknya akan menyerahkan sejumlah buku yang memuat cerita dan kesaksian korban tragedi 65/66 di Sulteng, laporan penelitian, serta sejumlah arsip dan foto-foto yang berkaitan dengan tragedi tersebut di Sulteng, khususnya Kota Palu. Menurutnya, sejarah tentang dampak tragedi 65/66 di Sulteng perlu diserahkan ke instansi yang menangani kearsipan seperti DKP Kota Palu, agar dapat menjadi pembelajaran sejarah bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Saya mendukung upaya DKP Kota Palu, dalam menghadirkan khasanah sejarah Sulteng khususnya Kota Palu, lewat diorama ini. Saya berharap, koleksi yang akan kami berikan nanti, dapat berguna bagi perkembangan khasanah sejarah Sulteng,” ujarnya.
Kepala DKP Kota Palu, Muh Ramli, menyambut baik rencana SKP-HAM Sulteng tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh SKP-HAM Sulteng ini harus dicontohi oleh instansi atau lembaga lainnya di Kota Palu, bahkan Sulteng, agar khasanah sejarah lokal ini tidak menghilang begitu saja, namun menjadi ingatan kolektif bersama.JEF
Dipetik dari Mercusuar.
