29.8 C
Palu
20 April 2024
Advokasi

Gubernur Sulteng Dukung Langkah Hukum Keluarga Korban Penembakan di Parimo

Khawatir Kasus Mengendap, Keluarga Korban Penembakan di Desa Katulistiwa Temui Gubernur

Keluarga Erfaldi, korban penembakan di Desa Katulistiwa, Kecamatan Parigi Moutong (Parimo), temui Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura, Rabu (27/07/22).

Kedatangan keluarga korban yang diwakili Rosmawati bersama putrinya, Ervina, didampingi Sekjend SKP HAM Nurlela Lamasitudju, AJI Palu dan psikolog serta pengacara Adi Prianto dalam rangka meminta dukungan Gubernur dalam proses hukum yang sedang dihadapi.

Dihadapan Gubernur Rosmawati mengungkapkan perkembangan terakhir kasus yang masih P-19, dimana harus ada perbaikan berkas sehingga dokumen dikembalikan lagi ke Polres Parimo.

Selain itu, Rosmawati menuturkan kekhawatiran keluarga korban jika kasus ini mengendap jika tidak ada dorongan dari banyak pihak dalam menuntaskan kasus tersebut.

Di tempat yang sama, Sekjend SKP HAM Nurlaela Lamasitudju menambahkan saat ini tim advokasi kasus penembakan Erfaldi yang terdiri dar SKP HAM, AJI Palu dan psikolog telah menyiapkan pengacara yang akan mendampingi keluarga korban dalam kasus tersebut.

“Adi Prianto, S.H. dipercayakan sebagai penasehat hukum keluarga Erfaldi, korban penembakan pada demonstrasi di Desa Katulistiwa, 13 Februari 2022 silam,” tandasnya.

Menanggapi permintaan keluarga korban, Gubernur menyatakan dukungannya secara penuh pada keluarga korban untuk mendapatkan keadilan.

Sumber: Media Banggai

Tulisan terkait

Pernyataan Pers Presiden RI tentang Pelanggaran HAM Berat

SKP-HAM Sulteng

SKP-HAM Sulteng Luncurkan Buku “Menemukan Indonesia Kembali”

Nurlaela Lamasitudju

Meminta Maaf Atas Pelanggaran HAM Masa Lalu, Walikota Palu Diwawancarai New York Times

SKP-HAM Sulteng

Tinggalkan Komentar