Beranda » Laporan » Catatan & Refleksi » Belajar Memahami Banyak Konteks

Menerapkan Prinsip HAM dalam Kehidupan Sehari-hari

Belajar Memahami Banyak Konteks

0 komentar 44 dilihat

Nama saya Mohammad Fadriyat, akrab di panggil Fadel. Saya kini menetap di Desa Namo, desa kelahiran saya yang terletak di dataran tinggi Kulawi. Sehari-hari saya bekerja di kebun, dan aktif berkegiatan sosial di desa bersama anak-anak muda karang taruna.

Oktober 2022 adalah pertama kali saya datang ke SKP-HAM Sulawesi Tengah. Saat itu saya diajak oleh Tomzil dan Fauzi, staf SKP-HAM Sulawesi Tengah yang saya kenal saat mereka menjalankan program dukungan pemulihan mata pencaharian bagi warga terdampak bencana di Desa Namo. Saat pertama kali datang itu, saya diajak untuk mengikuti kegiatan yang diadakan SKP-HAM di Palu. Meskipun tidak tahu persis keagiatan apa yang akan saya ikuti, namun ajakan itu saya sambut karena saya sendiri awalnya hanya ingin tahu.

Dalam kegiatan itu kami diajak untuk bercerita dan belajar dari pengalaman pribadi menggunakan metode Sungai Kehidupan. Mulai saat itu, saya merasa bahwa di dunia ini ternyata masih ada orang-orang yang peduli terhadap hidup seseorang tanpa harus menggurui dan menghakimi. Saya semakin tertarik mengikuti seluruh kegiatan tersebut dan ingin menjadi bagian dari SKP- HAM. Keinginan menjadi bagian dari SKP-HAM mengantar saya menjadi salah satu relawan Rumah Belajar Kulawi.

Sejak bergabung itu, saya mulai diperkenalkan dengan apa yang dimaksud dengan hak asasi manusia. Ada begitu banyak pembelajaran lain yang saya dapatkan. Pembelajaran-pembelajaran tersebut membuat saya semakin sadar dan mulai memahami banyak konteks, mulai dari diri sendiri, keluarga, komunitas dan pemerintah. Melalui pembelajaran-pembelajaran ini, saya bersama teman-teman relawan rumah belajar mulai melakukan kegiatan-kegiatan sosial sesuai dengan apa yang telah kami pelajari. Kegiatan yang kami lakukan bertujuan untuk mendorong pribadi, keluarga, komunitas, masyarakat, dan pemerintah agar dapat menerapkan prinsip-prinsip HAM di dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu amal jariyah adalah bersedekah. Jika bersedekah dengan uang belum mampu, maka bersedekahlah dengan ilmu pengetahuan. Paling tidak, itulah yang saat ini sedang saya upayakan.***

Tinggalkan Komentar