Beranda » Aktivitas » Kesiapsiagaan Bencana » Tanggap Darurat Bencana » Data Belum Valid: Pembangunan Huntara Jadi Fokus Pembahasan

Pertemuan Subklaster Shelter

Data Belum Valid: Pembangunan Huntara Jadi Fokus Pembahasan

0 komentar 18 dilihat

Pertemuan Subklaster Shelter (hunian) kembali dilaksanakan pada Jumat, 18 Januari 2019, bertempat di Aula Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah. Pertemuan kali ini masih membahas seputaran update perkembangan pembangunan huntara dan beberapa isu lainnya terkait hunian.

Subklaster shleter belum memiliki data yang benar-benar valid mengenai nama-nama lembaga dan juga jumlah huntara yang telah, sedang, dan akan dibangun, terutama untuk huntara yang dibangun oleh lembaga non-PUPR. Hal ini diakibatkan oleh karena masih ada lembaga yang belum berkoordinasi dengan baik untuk memberikan data-data perkembangan huntara melalui matrix 5W. Selain itu, juga terindikasi adanya kemungkinan kesalahan data yang dimasukan oleh beberapa lembaga yang telah menginput perkembangan pembangunan huntara.

Pihak PUPR sendiri mengonfirmasi bahwa mereka tengah menghentikan sementara pembangunan huntara di angka 699 unit dari target awal 1.200 unit. PUPR tengah melakukan berbagai evaluasi terkait perkembangan proses pembangunan huntara di Palu, Sigi dan Donggala. Beberapa hal lain yang juga dibahas dalam pertemuan ini, mengenai kendala-kendala teknis yang disampaikan oleh beberapa lembaga yang saat ini atau ke depan akan fokus pada pembuatan huntara.

Beberapa lembaga seperti Al-Khair Foundation dan KONSEPSI Islamic Relief membutuhkan rekomendasi tempat dan izin untuk membangun huntara di beberapa titik lokasi. Hal ini penting untuk mendapat izin terlebih dahulu terutama mengenai kondisi lokasi yang aman dari kemungkinan bencana susulan seperti banjir, longsor, dan lain-lain.

Kepada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah, Drs Ridwan Mumu, M.Si mengingatkan kembali pentingnya lembaga-lembaga kemanusiaan yang masih bekerja di wilayah Sulawesi Tengah untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. Peserta pertemuan juga terus membahas mekanisme monitoring penerapan Standar Huntara sesuai Surat Keputusan yang telah ditanda tangani oleh Gubernur Sulawesi Tengah. Begitupun dengan temuan ketidaksiapan beberapa huntara yang telah dihuni, terutama yang terkait dengan fasilitas dasar yang mestinya tersedia di huntara.

Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan dalam dua pekan ke depan. Untuk isu-isu tersebut, subklaster masih terus mempersiapkan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan.***

Tinggalkan Komentar