Beranda » Laporan » Catatan & Refleksi » Merawat dan Mencatat

Merawat dan Mencatat

18 Tahun SKP-HAM Sulawesi Tengah

0 komentar 26 dilihat

Usia 18 tahun boleh jadi cukup panjang bagi sebuah organisasi. Pada usianya ke-18 ini, SKP-HAM Sulawesi Tengah sesungguhnya masih terus berbenah. Merawat dan Mencatat: itulah tagar yang tahun ini kami pilih untuk menandai bertambahnya usia SKP-HAM Sulawesi Tengah sebagai organisasi.

Upaya pencatatan terhadap peristiwa-peristiwa pelanggaran HAM, khususnya yang terjadi Sulawesi Tengah, terus kami lakukan. Begitupun dengan kerja-kerja pengorganisasian dan advokasinya. Dari awal berdiri, SKP-HAM Sulawesi Tengah  terus mencatat berbagai pelanggaran HAM yang terjadi, menemani para penyintas, berjalan jatuh dan bangun bersama mereka ketika memperjuangkan pemenuhan hak-hak mereka. Tidak sedikit dari para penyintas yang kini sudah tiada, meninggalkan amanat bahwa kerja kami belumlah selesai, belum apa-apa.

Sepanjang itu pula, nilai-nilai dan prinsip-prinsip hak asasi manusia terus kami kumandangkan. Bagi kami, perlindungan, penghargaan, dan pemenuhan hak asasi manusia akan memberikan jaminan, baik secara moral maupun hukum, kepada setiap warga negara untuk menikmati kebebasan dari segala bentuk perhambaan, penindasan, perampasan, penganiayaan, atau perlakuan apapun lainnya yang menyebabkan mereka tidak dapat hidup secara layak sebagai manusia.

Oleh karena itu, mempromosikan hak asasi manusia menjadi penting untuk terus kami lakukan agar nilai-nilai hak asasi manusia bisa tertanam dan terintegrasi dalam hidup keseharian. Sampai hari ini kami masih meyakini bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang selalu kami kumandangkan akan menjadi fondasi untuk menciptakan tatatan bangsa, negara, dan masyarakat yang bermartabat, adil, dan demokratis.

Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah merawat semua yang telah dan sedang dilakukan. Merawat agar perjuangan terus menyala, memang bukan kerja mudah. Bukan hanya di tingkatan organisasi. Namun juga di tingkatan para penyintas, terutama yang sampai saat ini masih belum terpenuhi hak-hak mereka.

Namun, kami percaya, tak ada kerja yang benar-benar sulit. Begitupun, tak ada yang kerja yang terlalu mudah. Hal yang pasti, kami harus terus melakoninya. Bagaimanapun, kami percaya, kemanusian adalah sesuatu yang sangat layak untuk terus diperjuangkan.***

Tinggalkan Komentar