16Bencana gempa bumi 7,4 M yang disusul oleh tsunami dan liquefaksi yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 telah merenggut ribuan korban jiwa dan mengakibatkan berbagai kerusakan fisik dan infrastruktur di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan sebagian Kabupaten Parigi Moutong. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencatat, 4.042 orang meninggal dunia, lebih dari 100 ribu rumah mengalami kerusakan, dan lebih dari 172 ribu orang harus mengungsi.Menanggapi bencana tersebut, Pemerintah Indonesia kemudian meminta Bank Dunia untuk mengaktifkan Komponen Kontigensi Tanggap Darurat (Contigency Emergency Response Component, CERC) yang melekat pada National Slum Upgrading Project (NSUP)—atau yang dikenal sebagai Proyek Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan mengajukan pinjaman baru, yaitu Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP). Selain untuk memperbaiki berbagai fasilitas publik, NSUP-CERC dan CSRRP akan membangun lebih dari 8.000 unit hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak bencana.Dalam perencanaan, penyediaan huntap akan dilakukan dalam dua tahap dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).Tahap 1, sebagai tahap transisi atau pendahuluan, dilakukan lewat National Slum Upgrading Project—Contingency Emergency Response Component (NSUP—CERC) dengan anggaran sebesar US$ 100 juta. Pada Tahap 1 ini, rencana akan dibangun sekitar 1.600 unit hunian tetap.Tahap 2, pengerjaan akan dilakukan lewat Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP). CSRRP bertujuan untuk melakukan rekonstruksi dan memperkuat fasilitas publik dan perumahan yang lebih aman di daerah yang terdampak bencana. Dana pinjaman dari Bank Dunia untuk CSRRP adalah sebesar US$ 150 juta. Pada Tahap 2, rencananya akan dibangun 7.188 unit hunian tetap.SKP-HAM Sulawesi Tengah, didukung oleh Bank Information Center (BIC), secara intensif melakukan monitoring terhadap penyediaan huntap bagi warga terdampak bencana yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR lewat NSUP-CERC dan CSRRP yang pendanaannya berasal dari Bank Dunia tersebut. Proses monitoring penyediaan huntap dilakukan dari akhir 2019 sampai dengan NSUP-CERC dan CSRRP selesai dilaksanakan pada akhir 2024.Untuk laporan lengkap monitoring, kami menyimpannya di situs https://monitoring.skp-ham.org/. *** Kunjungi situs Monitoring Penyediaan Hunian Tetap Pascabencana Catatan & Laporan Monitoring Penyediaan Hunian Tetap Pascabencana CSRRP & Bank Dunia di Ujung Tanduk! Penyediaan Hunian Tetap Jalan Merayap Lokasi Hunian Tetap Tondo-Talise: Dilema Simalakama Percepatan Penyediaan Hunian Tetap SKP-HAM : Perlu Lembaga Adhoc Percepatan Rehab/Rekon Pasca Bencana Sulteng Harapan untuk Rehab Rekon yang Lebih Baik